12 December 2007

Golden Road -6

Kebaikan belum tentu Kebenaran
Kebenaran sudah pasti Kebaikan

07 December 2007

Golden Road -5

Gerimis yang mengiringi perjalanan tidak mengurungkan niat gw untuk menghadiri acara tadi malam. Sampai di tempat tujuan, langit yang kelihatan siap menumpahkan berton-ton air ke bumi juga tidak mengurungkan niat gw. Duduk dengan beralaskan koran dan beratapkan langi, gw memandang kesekeliling wajah-wajah yang tersenyum satu sama lain mengucapkan salam. Gw memandang langit, memperhatikan noda hitam dilangit perlahan bergerak digantikan dengan gumpalan awan putih dan langit biru terlihat jelas.

Saat berlangsungnya acara, gw perhatikan separuh langit diatas mulai ditutup awan putih, hujan mulai menetes satu persatu. Gw tidak khawatir jika hujan deras turun. Gw tetap duduk di tempat mengikuti tata acara. Rata-rata pengunjung sudah bersiap-siap dengan membuka payung atau menutup kepala dengan lembaran plastik yang sudah dipersiapkan. Sementara yang lain ada yang mencari tempat berteduh. Ada juga yang tetap diam di tempat. Tapi acara tetap berlangsung dengan khidmat.

Gw menatap langit yang dipenuhi jutaan tetesan air, seperti lukisan bergerak .......indah banget. Kapan terakhir gw berdiri di tengah hujan dengan sukacita ?. Saat kecil, hujan seperti magnet yang mengundang untuk dinikmati, walaupun kita tahu kalau main hujan bisa demam. Tapi daya tarik mandi hujan mengalahkan rasa takut.

Seperti itulah perasaan gw semalam. Kerinduan gw bersukacita mengalahkan rasa khawatir. Kerinduan gw bersukacita melahirkan suatu keyakinan dan kepercayaan yang sangat kuat untuk menyongsong masa depan terang.