28 October 2007

Berhentilah Membuat Event Atas Nama UKM!! by GW

Bulan lalu gw dapat tawaran untuk ikut dalam event "BAZAR UKM" yang diselenggarakan Trans Production. Karena EO ini adalah pecahan dari STAR Production yang notabene merupakan EO yang kalau ngadain acara hasilnya tidak mengecewakan, gw berencana untuk ikut serta juga. Selain itu acara ini juga mendapat dukungan dari RI32; Bapak Mentri Sosial dan Bank Indonesia.

Harga yang ditawarkan sesuai proposal Rp 3.5jt dengan fasilitas : partisi, nama ukm di partisi, kursi dan meja ( fasilitas standart), harga tersebut masih bisa dinegosiasikan. Menjelang hari "H", salah seorang marketingnya yang bernama si "A" menghubungi gw kembali menanyakan kepastian keikutsertaan dalam event tersebut. Saat gw tanyakan mengenai harga stand, si "A" bilang harga stand menjadi Rp. 1jt karena Bank SUMUT mengucurkan bantuan untuk UKM. Woooooow...., gw langsung setuju. Surat perjanjian pun segera gw tanda-tangani.

Acara mulai berlangsung tanggal 5 oktober, jadi sehari sebelumnya staf-gw sudah mulai menghias stand. Sepulangnya dari menghias stand, staf-gw melapor betapa sepinya Tapian Daya.., perasaan tidak enak mulai menjalar..., mana mungkin, acara yang dapat dukungan dari DepSos dan BI nga dapat sambutan....?. Gw berusaha membesarkan hati, ah nga apa-apa. Mungkin sebagian stand mulai berkemas besok pagi....he...he.

Menurut jadwal pembukaan pada pukul 4 sore oleh MenSos sendiri. Hebat euy dukungan dan kerperdulian MenSos terhadap perkembangan UKM di Medan.. ( gw masih berusaha ngasi semangat sama diri sendiri...he..he..). Jam 2:30 gw bergerak menuju Tapian Daya.., sampai di pelataran parkir...hikssss, ..benar kata staf-ku ...sepi.....pengunjung. Oh My God.., ini kan acara pembukaan...., dipelataran parkir terlihat tim penyambutan, drumband dan anak-anak sekolah..

Saat gw memasuki pintu gerbang utama..., waks...hanya ada satu tenda Bank Sumut...kiri-kanan area kosong melompong. Gw berjalan menuju Hall A, tempat stand gw. Sedikit lega karena Hall A terisi penuh, tidak ada stand yang kosong. Gw menuju Hall B, masih ada stand yg kosong. Trus ke Hall C, juga masih ada stand yang kosong. Area luar yang biasanya dipenuhi teriakan dan musik dari stand indomilk atau Indofood atau Salonpas.....tak satupun kelihatan.
Gw terus bergerak menuju panggung hiburan...., yg juga sepi.

Opening Ceremony adalah momen yang diharapkan untuk setiap peserta event karena jumlah pengunjungnya ramai, selalunya nilai penjualanpun tinggi.

Gw kembali ke Hall A, mengambil kursi panitia yag ada di pintu masuk. Gw mengamati pengunjung yang bergerak ke Gedung D, dimana Opening Ceremony berlangsung. Ramai pejabat terkait yang hadir. Gw berharap setelah pembukaan, para undangan mengunjungi para UKM.., toh JUDUL acara ini adalah BAZAR UKM.

Ternyata sodara-sodara., pembukaan berakhir begitu saja. Setelah MenSos memberikan sumbangan kepada beberapa Panti Asuhan..( lho kok Panti Asuhan..., ini Bazar UKM ato kunjungan Sosial.???)...dst...dst Beliau meninggalkan lokasi Pameran. Apa protokol beliau tidak memberitahukan inti acara hari ini ???. Ngapain juga MenSos itu jauh-jauh datang kalau acaranya cuma segini. Tidak cukupkan Gubernur dan Walikota ?. Apa MenSos tidak mengerti arti kata " Delegasi"., Apa MenSos hanya ingin menunjukkan kekuatan dukungan terhadap pihak tertentu.?.( Hare gini masih ada yang niru Cendana)...Hmmmmmmm, apa ada kepentingan pribadi disini ? Trans Production ada hubungan dengan RI32 ? ..... gw bergumam sendiri.

Selama Bazar berlangsung, pengunjung tetap sepi. Peserta pada mengutuk. Anehnya berita yang dimuat di SIB malah pengunjung mencapai 750rg. Wahai pimpinan Trans!. berhentilah memberitakan hal-hal bohong demi kemajuan anda sendiri....

24 October 2007

Renkarnasi by GW

Kata ini sering gw dapati di cerita legenda dari cina. Dari SD sampai SMA gw termasuk penggemar berat komik cina. Salah satu komik legenda favorit gw adalah cerita tentang si kera sakti-sun go kong yg sarat dengan pesan-pesan kehidupan.

Dua hari yang lalu saat gw berkunjung ke tempat sahabat yang datang ke kota ini untuk mengikuti pameran pengobatan. Mereka adalah sepasang suami istri berumur sekitar 50-an tahun. Saat ngobrol dengan istrinya, tiba-tiba ibu itu bertanya tentang status salah salah satu teman gw yang juga kenalan mereka, sebut saja namanya X.
" si X itu homo atau banci ?". gw kaget mendengar pertanyaannya.
" homo dan banci itu beda lho bu".
" iya, ibu tahu".
" saya juga nga tahu yang mana satu, yang pasti sudah dari sananya begitu".
"ooo....."
".....kemungkinan di kehidupannya yang terdahulu, si x nakal dengan perempuan".
"maksudnya apa bu ?". gw belum nangkap sepenuhnya maksud si ibu.
"..iya, dulunya dia sebagai lelaki tulen pernah nakal sama perempuan. jadi dikehidupannya sekarang, dia mendapat tubuh seperti itu dan dikasih kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya yang terdahulu".
"..lho, jadi dia ngejalanin hukuman dunk..?".
" bukan hukuman, tapi kesempatan. jadi jangan sampai mengulangi kesalahan yang dulu".
" memangnya ada yang nga dapat kesempatan ?."
" ada. jenis manusia yang sudah terlalu jahat. akhirnya menjadi roh gentayangan".

kemudian si ibu terus menerus berbicara mengenai renkarnasi. menurutnya, orang yang menjalani renkarnasi adalah orang yang diberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan. Yang di Atas yang menentukan kehidupan renkarnasi setiap manusia. Artinya bukan satu kebetulan kita lahir dalam keluarga kita yang sekarang. Bukan satu kebetulan juga jika anda jadi lelaki, perempuan, homo, lesbian, dll. Renkarnasi itu akan berhenti setelah orang tersebut melakukan kebaikan-kebaikan. Gw makin penasaran. Gimana caranya kita tahu, kita pernah hidup sebelumnya ?. Menurut si Ibu. Kilas balik hidup sebelumnya terkadang hadir dalam mimpi kita......

Believe it or not ?..
Cape dunk kalau renkarnasi melulu...he....he...