16 January 2008

Aku Ingin Pulang


Mak,…
Capek kali pun aku mengarungi hidup ini
Letih mak, aku sungguh-sungguh letih
Tak ada teman yang bisa kuajak berbagi
Mereka senangnya mencela dan tertawa
Mana bisa aku kaya’ gini terus mak
Mak, aku ingin pulang
Cuma mamak yang bisa redakan kegundahanku
Apalagi saat aku menatap senyum bapak di atas pembaringannya
Saat aku mengelitik bapak dengan candaku
Sungguh, semua bisa meredam lelahku
Mak, aku ingin pulang
Rasakan belaian tulus kasih sayangmu
Rasakan sejuk sentuhan bapak, saat bilang, “hati-hati ya nak,”
Kata-kata itu dan ketulusan itu…sungguh buat aku ingin pulang
Mak, Aku benar-benar akan pulang
Meski aku tak tau kapan itu
Tapi aku benar-benar ingin pulang

Tuhan bila masihku diberi kesempatan,…
Izinkan aku ‘ntuk membahagiakan kedua orangtuaku
Namun bila waktuku telah habis,…biarkan aku menghabiskannya,
Dengan sisa hidupku bersama mereka.

Jepret3!



Foto Masjid dengan judul Rumah-Mu ini untuk mengingatkan kita bahwa tempat inilah yang buat kita bisa tenang, saat segala gundah gulana kehidupan menghampiri kita. Allahuakbar!!! Subhanallah...

(Bagi teman-teman yang mengambil foto hasil bidikanku, aku mohon dengan sangat untuk mencantumkan namaku: Saniah Fotografer, terimakasih)

15 January 2008

Jepret2



Ini hasil foto interiorku, semoga berkenan menatap dan berkhayal...wakakakak...

08 January 2008

Jepret1!




Semua foto yang ada dibologku ini hasil jepretanku sendiri. Karena hobiku di fotografi, aku coba untuk insetkan beberapa foto hasil jepretanku untuk pembaca setia blogku ini, semoga berguna & bermanfaat...
Keterangan lokasi foto: dari paling atas: 1. Lokasi pemotretan di Takengon-Danau Laut Tawar-Kecamatan Bintang. 2. (Dari kiri) Rawa Singkil & (kanan) Pantai Gosong-Aceh Singkil. 3. (Kiri) Pantai Gosong & (kanan) Danau Aneuk Laot-Aceh Singkil. 4. (Kiri) Dermaga Pulau Penyengat-Kepri & (kanan) Pantai Iee Malee-Sabang. 5. (Kiri) Pantai Nirwana Resort & (kanan) Kelong-Bintan-Kepri. 6. (Kiri) Gedung tua-Padang-Sumbar & (kanan) Danau Toba-Simalem Resort-Kab.Karo-Sumut.

07 January 2008

Hidup Ini Kejam Jenderal!!


HIDUP ini emang kejam. Manusia selalu diselimuti kemunafikan hatinya. Sesaat ia mengatakan ini dan itu, tidak lama berkelang waktu ia pun menjilat ludahnya itu tanpa malu...mempermaikan kehidupan orang, lantaran menggangap dirinya yang paling berkuasaaa...

Piuhhh...muak! Aku hampir krisis kepercayaan tapi bukan aku tujukan pada Tuhan. Karena Allah SWT lah yang tidak pernah menunjukan kekuasaannya dan tidak pernah mempermainkan kehidupan hambanya. Manusia itu lah yang merusak dan mempermainkan kehidupannya bahkan kehidupan orang lain karena kekuasaan, ras, dan agama.

Tidak pernah ia bertanya, apa pantas? Ia juga manusia, sama dengan yang lain...bakal mati dan akhirnya harus mempertangung jawabkan perbuatannya pada Sang Khalid...Allah SWT.

Jujur, lika-liku kehidupan yang aku jalani telah mendewasakan aku. Mata dan pikiranku telah terbuka, melihat sebuah fakta dan aku bermain di sana bersama yang lainnya. Ada kawan, ada lawan bahkan ada penjilat yang bermuka dua. Tapi mereka tak layak 'ntuk dibenci...rangkul, suatu saat orang-orang seperti ini akan tersisi dengan sendirinya. Karma...ya roda telah memutarkan karma itu untuk dirinya dan perbuatan kejinya yang selalu dimaafkan orang yang teraniaya.

***

Dulu...
Aku kerja disebuah pabrik elektronik di KIM, Belawan. Sebagai seorang staff yang lagi diuji coba kerennya trainning. Hidupku juga sedang diuji coba rupanya...intinya semua ke semena-menaan tertuju pada titik mempermainkan hidup orang. Di sini hati nurani sudah dikunci, yang ada pembelaan pada pencelaan, mencari kesalahaan. Akhirnya kesalahanku ia temukan. Sekarang orang yang layak kuanggap musuh malah menjadi kawan baikku, karena kebencian tak ada dikehidupanku. Aku bisa memperbaiki kesalahan yang menurutku dan teman-teman yang lain tak layak ia perlakukan aku seperti itu, aku terusir...hari itu karena agamaku tak sama yang ia anut, aku pun ia tendang...aku bagai sampah di mata orang-orang seperti ia. Tanggisku, diobati kala segerombolan teman memberi aku kekuatan, aku pun lega dan mengatakan untuk pertama kalinya, hidup ini kejam jenderal!


Terus...aku mengalami permainan lagi dalam hidup ini,

Seorang yang merasa berhak memvonis kehidupan orang, padahal ia bukan Tuhan...aku diharuskan pada sebuah pilihan. Memilih untuk tetap kerja dengan syarat harus mengatakan 'kebohongan' atau didepak keluar bersama korban, kalau tidak mau mengatakan yang ingin dan yang ia kehendaki...kasus ini juga karena irihati dan dengki. Penjilat yang harus dipotong lidahnya...itu menurutku, biar dia cadel seumur hidup, wakakakakak...

Aku tetap aku, ini barang kali ujian hidup. Aku harus jadi manusia yang punya hati nurani. karena orang tuaku dan agama mengajarkan aku ini...aku tetap berpegang teguh...aku harus dengan ikhlas kehilangan pekerjaanku ini. Dari pada aku harus mengatakan sebuah kebohongan yang tidak dilakukan 'bos baikku' itu...ya aku saat itu bagai seorang manusia yang kehilangan sebelah kaki, tapi aku malah bersyukur hatiku masih putih, 'tidak karat'.

Roda kehidupan terus bermain, semua penjilat itu karam dan menghilang, aku pun kini dengan dunia kerjaku yang baru...dan mengatakan sekali lagi, hidup ini kejam jenderal!!


Sekarang...dadaku agak sesak, lika-liku kehidupan baru. Dan aku terlanjur sayang dengan dunia kerjaku sekarang ini...lagi persoalan mempermainkan kehidupan orang...aku capek, lunglai...hampir prustasi...teman! sekali lagi teman telah memberi aku kekuatan, Allah SWT juga terus memberikan jalan keluar dengan segala kemudahan yang Ia berikan pada aku hambanya yang hina ini...SubhanaAllah...Alhamdulillah! Allah SWT memberikan aku teman-teman yang baik diantara yang busuk...

Setelah karena persoalan Agama, Kekuasaan dan terakhir ras...aku rasa sudah komplitlah persoalan hidup yang aku jalani...tidak perlu aku teriakan hidup ini kejam jenderal!!! meski bos terbaikku telah jadi korban permainan mereka yang gila kekuasaan. Yang tidak suka dikritik malah menjelentik...ploooossss, penindasan mulai bermain lagi dalam kehidupan ini...

***
Sekarang aku mau jadi apa?

Ah...aku pengen jadi diriku, moga tidak tergolong dalam orang-orang yang mempermainkan kehidupan orang lain karena kekuasaan, agama dan ras...aku harus menjadi orang yang berpikiran positif setiap ada persoalan hidup yang menghujat. Semua akan aku serahkan pada Allah SWT, dan setiap kali berdoa dalam Shalat Sunat Duha, Semoga aku menjadi orang yang baik diantara yang baik...dan semoga aku senantiasa dalam lindungannya, Amin!

Hidup ini memang kejam jenderal!!






golden road -7

layakkah merasa sesak saat melihatnya dekat kepada-Nya ?
layakkah mengiklaskannya menyebrangi sungai menuju rumah-Nya ?
layakkah menyimpan amarah saat melihatnya bercengkrama dengan-Nya ?
layakkah merasa sepi saat melihat tawanya ditujukan kepada-Nya ?
layakkah gundah saat hari-harinya diisi dengan-Nya ?
layakkah berada di kegelapan saat melihatnya menuju terang-Nya ?
layakkah berdiri dihadapannya saat langkahnya menuju kepada-Nya ?

milik siapakah hatinya di alam semesta ini ?
milik siapakah nafasnya di alam semesta ini ?
milik siapakah jantungnya di alam semesta ini ?

layakkah dirinya berpaling saat Pemiliknya mengambilnya darimu ?