29 August 2009

Allah Bersamaku

Oleh Saniah LS

Malam semakin pekat
Riuh hujan di luar belum kering desirannya
Aku menatap dalam sebuah baskom berisikan air tampungan hujan
Ada buram wajah tak bermaya di situ
Aku terus menatap dan berkata
Itu bukan aku!
Lalu ku obok-obokan air dalam baskom tersebut dengan perasaan marah
Dan teriakan sekencangnya, ini bukan aku!!!
Tiba-tiba ada suara yang berbisik...
Kenapa kamu marah-marah?
Apa dengan marah kamu bisa menyelesaikan kegundahan hatimu?
Ingat Allah, karena dia yang mampu menenangkan hatimu
Dan hanya Allah yang mampun mengusir sepimu itu
Lagi, hanya Allah yang mampu menunjukan siapa kamu dan memberi kamu kekuatan
Berzikir lah...
Berzikir lah...
Berzikir lah
Suara itu perlahan hilang seiring ucapan lafal ucapan pengampunan dari diriku
Astagfirullah...Astagfirullah al azimm...
Aku tersadar, aku harus menerusi hidup ini
Dengan sisa puing-puing hati yang terus disakiti
Untuk kembali menjadi diriku, menjadi seorang hamba
Ya menjadi seorang hamba...
Karena Allah lah 'kekasih' yang abadi...