Waktu tiba,
Kau pergi karena langkah mu
Aku mencaci dalam hati
Kau curi dia untuk pergi
Buat hari ku sepi,menunggu batas mu hadir
Walau iklas pernah terucap diujung bibir
Cari dan akhirnya menanti
Jangan sampai aku mati dalam letih
Jari yang tersentuh,bibir yang tergigit
Rindu yang menyibak tirai mimpi ku
Semalam menyentuh dinding klimaks ku I
Sayang ini puisi untuk mu
Coba pecahkan teka-teki hadir mu ntuk ku
Yang pernah kau biarkan
Jangan biarkan lagi terpagar oleh dinding
Yang menjadi batas pada waktu mu...
Andai memang aku bukan yang kau ingini
Jangan biarkan tangis ku dalam janji mu
Jangan biarkan,...
Karena puisi ini tertulis untuk mu
Untuk yang hanya bisa menanti mu.