Dalam seminggu ini entah beberapa kali gw senyum sendiri, terkadang sampai nepuk jidat sendiri.. mengingat kelakuan gw yang berusaha banget nutupin sesuatu hal yang gw anggap rahasia terbesar dalam hidup gw.
Ini menjadi rahasia setelah gw menyadari keberadaannya . Sesuatu yang tidak pernah terfikirkan sama-sekali sebelumnya. . Saat gw menyadarinya.., hiks..nafas tercekik, jantung berdegup, keringat dingin…ah..tidak mungkin…bolak-balik menarik nafas panjang…, bagaimana ini..?. Apa yang mesti gw lakukan ?.
Ibarat anak kecil yang ketakutan karena baru saja memecahkan cangkir kesayangan ibunya, gw mulai mencari tempat persembunyian yang aman buat rahasia itu. Gw menggali lubang dan menguburnya, menyimpannya di dalam brankas dan memeriksanya sekali-kali untuk memastikan rahasia itu tetap ada ditempatnya. Gw tetap melanjutkan hidup dengan tambahan satu topeng rahasia…
Waktu berlalu, rahasia itu mulai bersuara, terkadang menjerit. Gw mesti menutup mulutnya supaya tidak terdengar dengan orang lain. Rahasia meminta dikeluarkan dari tempat persembunyiannya. Rahasia meminta gw membawanya kemana pun gw pergi..
Gw coba untuk menjelaskan bahwa gw tidak menginginkan keberadaannya bahkan gw mengusirnya..Rahasia bilang, dia tidak akan pergi. Rahasia akan terus bernafas selama gw bernafas.....Letih karena bertengkar terus-menerus dengan rahasia, gw mulai putus asa. Mulai mempertanyakan kehadiran rahasia..kenapa gw ?.....
Perjalanan ketahap selanjutnya dimulai.., gw mulai menjelajah hal-hal yang berkaitan dengan rahasia ini.., mencari kehidupan lain yang memiliki rahasia juga.. dan gw berhasil menemukannya…senangnya hati… ternyata gw nga sendiri….Gw bertekad untuk melihat lebih jauh ritme hidup mereka…, gw pengen belajar dari yang punya rahasia juga…, gw pengen berbicara dengan mereka…Tapi akhirnya tekad gw luntur karena gw nga punya keberanian, karena gw takut rahasia keluar dari persembunyiannya, karena gw takut menyakiti hati seeorang dan orang disekitar gw…..Akhirnya gw hanya berani menatap mereka dari jauh…..
Seseorang tanpa sengaja mengeluarkan rahasia dari tempat persembunyiannya., gw sangat marah dan gw berlari mengejar rahasia dan memohon supaya dia kembali ke tempat persembunyiannya. Rahasia menutup telinganya rapat-rapat, dia menoleh dan tersenyum. Senyum yang buat gw menghentikan kejaran...Saat itu juga rahasia berhenti berlari dan melangkah kearah gw kembali dan dia berkata, “gw juga pengen hidup.”….
Gw mencoba mencerna permintaan rahasia..., akhirnya gw sadar.., mengubur rahasia sama dengan mengubur diri gw sendiri. Membiarkannya hidup dan menghirup nafas sebanyak yang dia mau justru membuat gw tambah hidup. Memberikannya suntikan energi positif justru membuat hati jadi lapang.., dengan tidak memperlakukannya sebagai rahasia justru membuat gw jadi tidak memiliki rahasia..simple.
Astaga.., gw lupa berterimakasih sama orang yang mengeluarkan rahasia dari tempat persembunyiannya….