10 July 2007

Cinta Bronis

(Tulisan ini dibuat oleh Frans ML & Saniah LS dan sudah diorbitkan di tabloid Aplaus-Medan edisi 50)

Tentang cinta antara perempuan yang lebih tua dari jejakanya. Cinta jenis ini katanya dekat dengan penyakit Oedipus Complex.

Formula (klasik) cinta yang sempurna biasanya antara pria yang lebih tua dibanding perempuannya. Katanya bakal seimbang secara emosional—dipercaya wanita cenderung lebih dewasa dibanding pria sebayanya.

Kalau pun tidak bisa memenuhi formula ini, setidaknya pasangan tersebut sebaya atau berselisih umur 1-2 tahun. Bila formula tersebut dibalikkan, (lagi-lagi) dipercaya keduanya tidak akan selia terutama setelah menikah.

Orang lalu menyalahkan zaman yang kelewat modern sehingga formula tadi tidak laku lagi. Andai cinta memang sudah menaut perempuan yang lebih tua dari pria, mengapa mesti dilarang.

Bukankah perempuan juga bisa me-ngemong pria dan bisa memberi arahan kepada pria walau tentu saja kaum Adam yang tetap menjadi pemimpin—isu kepemimpinan sangat sensitif bagi pria.

Tidak jarang pula, banyak perempuan yang berkeluh kesah di forum jejaring jagat bahwa mereka dipermainkan para pria ingusan yang mereka cintai. Perempuan jomblo dengan usia mapan boleh jadi sasaran gemuk untuk diperas (finansialnya). Begitulah, terpaut berbagai nilai plus minus tentangnya (baca: Plus Minus Berondong Manis).

Dirly dalam satu kesempatan berwawancara di media nasional pernah mengungkapkan bahwa ia malah suka dengan perempuan yang lebih tua dengan motivasi doi bakal lebih dewasa, feminim, dan jarang bertengkar.

Meminjam soundtrack Ada Apa Dengan Cinta?, ‘cinta hanyalah cinta’, maka baiklah cinta tidak dibatasi, apalagi diformulasi. Begitu pun, tentu saja cinta berondong ini menarik dikupas karena “unek-unek”-nya, lagipula ia terhitung stok baru meski barang lama.

Lagi tentang kontroversi cinta. Kalau Bruce Willis kemarin berhasil menggaet Lindsay Lohan, maka hampir semuanya memihak bintang Die Hard itu dan geleng-geleng saja dengan Lindsay.

Giliran Demi Moore yang menikah dengan Ashton Kutcher, semuanya menahan nafas dan berkata, “Bukankah penari strip itu 15 tahun lebih tua dari anak muda itu? Dia bahkan membawa 3 adik (Bruce Jr) kepada Ashton.” Begitu pun, keduanya betul-betul menghebohkan dengan tampil di acara Oprah, lalu mendapat simpati dari berbagai pihak.

Toh, mengutip dari majalah In Touch, Demi (42)-Ashton (27), adalah salah satu pasangan Hollywood yang paling serasi. Dus, sampai berita ini diturunkan, keduanya masih adem-ayem menikmati pernikahannya di Beverly Hills. Sekali lagi, cinta adalah cinta.

Cinta Berondong = Oedipus Complex (OC)?
Ada yang menyatakan bahwa pria jatuh cinta dengan perempuan yang jauh lebih tua di atasnya disebut Oedipus Complex. Kecenderungan ini tercatat dalam dunia psikologi bahwa perempuan tadi masih bisa begitu menarik bagi pria tadi karena terobsesi para ibunya (Mother’s Idol).

Bisa jadi pria tersebut memang sengaja mencari pasangan hidup yang mirip ibunya. Perempuan yang bisa mengayomi dan membimbing sepenuh hati. Sifat ini tentu saja otomatis terpenuhi mengingat wanita jomblo di usia matang tentu sudah mandiri secara emosional dan finansial.

Menurut cerita kuno Yunani (dan hasil ikhtiar Sigmund Freud—bapak Psikologi), ada seorang anak laki-laki bernama Oedipus. Ia tumbuh dengan kecemburuan kepada ayahnya, Laius, karena mendapat banyak kasih saying dari ibunya, Jocasta. Oedipus sendiri sangat sayang kepada ibunya.

Oedipus lalu menganggap ayahnya sebagai rivalnya dan berniat mengakhirinya. Niat itu tercapai dan Oedipus pun menikahi ibunya sendiri. Intinya, adalah kesalahan jati diri semasa perkembangan. Ini juga bisa terjadi pada anak perempuan, namanya Electra Complex.

Begitu pun, belum ada garis final bahwa cinta berondong adalah OC, keduanya hanya mendekati. Anda pun tidak perlu terlalu mawas, biarkan saja cinta mengalir.

Plus Minus Berondong Manis
+ Biasanya, sang perempuan yang akan memberi perhatian lebih banyak (sudah mirip Mom’s Idol) dan lebih dewasa, maka berbahagialah pria tipikal Adam Sandler di Waterboy yang selalu berkata, “My Mommy said…”.
+ Banyak juga pria yang mengatakan perempuan demikian akan lebih lembut dan feminim lalu bakal jarang berantem.
+ Senyum jejakanya bisa lebih lebar melihat pasangannya tidak terlalu merepotkan (finansial dan kepribadian yang sudah matang).
+ Kabar baik bagi yang pria serius bercinta, biasanya pasangannya memang sudah siap, bahkan menanti-nanti pernikahan.
+ Katanya, pejantannya bakal lebih merasakan sensasi seks yang lebih karena pasangannya sudah “berpengalaman”, lihat saja Demi Moore dengan Ashton.
+ Si pria akan sering diterpa puja-puji, seperti, “Wah, hebat juga anak itu, bisa menggaet buah matang”.

- Banyak yang mengkhawatirkan pria berondong hanya cenderung bermain-main; tidak serius bercinta.
- Bisa jadi sang perempuan yang mempermainkan cinta pria ingusan yang tulus.
- Banyak pula yang berakhir ke TTM (Teman Tapi Mesra) saja.
- Gara-gara sering merasa “aman” dan sering di-ngemong, si pria menjadi kekanak-kanakan hingga mereka berdua lebih mirip ibu dan anak daripada pasangan sejoli.
- Si pria cenderung lebih mementingkan kawulanya sendiri.
- Sang perempuan bakal sering digosipkan negatif di belakang, seperti “Ih, wanita itu doyan daun muda”.


Cerita Cinta
Cinta memang buta, gelap dan terus meraba-raba....gelap dalam arti menutup mata tanpa memandang bahkan mendengar, ya jalan aja terus nyatai, walau kiri-kanan banyak suara sumbing, ‘anjing mengongong kafilah berlalu’. Sedangkan, terus meraba-raba...mencari jalan yang terbaik, meski awalnya tidak tahu apa yang mesti dilakukan (sip deh).

Cinta tidak memandang usia (kan buta?!), sudah kepicut mau bilang apa? Apa salah mencintai dan di cintai pria atau wanita yang usianya lebih tua atau muda dari anda? Brownies, kue coklat yang rasanya manis, bikin anda ketagihan kalau sudah mencicipinya dan malahan kalau anda sudah mania sama bronis coba cari resep bagaimana ‘memasak’ dengan baik, meski harga brownies mahal karena coklatnya kale...
Lina, 27, Medan
Saya pacaran dengan bronis awalnya karena ‘jagung muda’ ini punya sifat yang dewasa banget. Usia dia baru 17 tahun tapi kalau sikap & sifat dia seumuran pria dewasa 30-an. Saya pernah menolak dia menjadi BF (Boy Friend), saya punya pikiran picik kalau dia menyukai saya bukan karena sayang tapi hal lain, e prediksi saya salah. Dia benar-benar tulus menyayangi saya dan mau menerima saya apa adanya. Waktu itu saya jatuh sakit dan di opename selama seminggu. Dia tidak pernah absen menemani dan menjaga saya dengan sabar. Dan bukan itu saja, sewaktu saya ada masalah dengan kantor dan ehm pacar saya (sebelum dengan dia, saya sudah punya pacar yang seusia saya dan dia tau itu. Salut saya dia tidak pernah menjelekkan pacar saya), e…meski terkadang dia manja banget kaya adek sama kakak dengan saya tapi kalau diajak tukar pikiran ternyata dia lebih dewasa dari saya, ha…ha…benar lho dia selalu membuat solusi yang bijak kaya orang dewasa, dia tidak suka cemburuan…singkat kata dia sempurna menjadi laki-laki dewasa meski sebenarnya dia bronis. Itu yang buat saya sampai saat ini tetap kekeh menjalin hubungan dengan dia, walau banyak teman mengatakan saya dan dia memang ‘gila’ dan berani. Dia juga punya plan masa depan yang bagus yang terus saya dukung, kan saya pacar dia, ha…ha…satu lagi yang paling saya suka dari dia, selain penyayang dan penyabar dia itu mandiri banget, sambil sekolah dia bekerja sebagai kolektor di instansi swasta milik pamannya.
Jodi, 20, Medan
Saya suka dengan Sarah karena dia lebih dewasa dari saya. Dewasa dari bentuk pemikiran, asmara, hingga cumbuan. Pernah suatu kali Sarah mengajak saya ketempat ultah temannya, akhirnya teman-temannya pun tahu kalau Sarah pacaran sama bronis. Olok-olok pun bertubi-tubi datang mendatangi Sarah dan menyentil dengan kata-kata, “Main sama bronis ya, doyan daun muda yo,” hingga sindiran itu pun dilontarkan melalui saya, “Brother! Hati-hati janda beranak satu,” kami menanggapinya dengan santai dan cuek saja malam itu malah saya semakin salut dengan Sarah, kata dia kepada teman-temannya, “Kagak uruslah!” sambil merangkul saya semakin mesra malam itu.
Sesampai di rumah kami mulai berbincang dan akhirnya bercumbu. Malam itu malam yang terindah bagi saya, malam itu milik kami berdua. Sarah mengajarkan banyak hal tentang asmara dan cumbuan kepada saya yang memang masih mentah dengan persoalan ini,...he..he