21 December 2009

Ibuku, Pelitaku

Oleh Saniah LS

Bu,
Aku tak pernah jennah terus memujamu,
Kekasih abadiku, kau lah ibuku
Parasmu yang mulai diriaki keriput
Tak memudarkan kecantikan batinmu
Rambutmu yang terburai ikal, putih
Bak cahaya pelita yang tak pernah redup dalam jiwaku

Bu,
Aku setia mengendus kisahmu, kisah perjalanan hidupmu
Dalam celoteh-celoteh keuzuranmu
Tentang kerinduanmu kepada ayah
Kerinduanmu pada tawa anak-anakmu dimasa kecil mereka
Serta tentang kepiluan dan kesepianmu kini, di hari tuamu

Bu,
Saat hati ini gamang
Saat jiwa ini rapuh
Saat hidup ini kosong
Saat aku merasa sepi dengan kesendirianku
Ibu telah menemani dan menyadarkan aku
Mengajarkan aku tentang arti hidup
Kini biarlah aku membalasnya,
Menemani ibu sepanjang hidupku

Bu,
Aku kotakkan sebuah ikrar hati dicelah-celah detak jantungku yang masih berdetak
Jika Tuhan memberiku umur panjang,
Jika aku diberi kesempatan bisa membahagiakan ibu
Maka tak akan aku sia-siakan hidupku menjadi yang terbaik untukmu
Sebab ibu adalah pelitaku
Pelita yang terus bercahaya dalam jiwaku
Hingga aku tertidur panjang

Bu,
Aku sayang ibuuuu...